Definisi Heterotofik
Heterotofik dalam bahasa Yunani adalah heterone atau
trophe yaitu organism yang membutuhkan senyawa organic dimana karbon diekstrak
untuk pertumbuhannya. Heterofuk dikenal pula sebagai konsumer dalam rantai makanan.
Heterotofik adalah organism yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, ia
mendapatkannya dari organism lain.
Jenis-Jenis Heterotophic
Heterotrophic
nutrition terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1.
Saprotrophic nutrition: Nutrisi Saprotrophic adalah gizi
di mana suatu organisme memperoleh
makanan dari pembusukan
bahan organik dari tanaman mati, hewan mati
dan roti busuk.
2.
Parasitic nutrition: Nutrisi parasit adalah
gizi di mana suatu organisme yang memakan makanan dari
tubuh organisme hidup lain tanpa
membunuh organismenya. Organisme yang memperoleh makanan disebut 'parasit', dan
organisme yang
menjadi makanannya disebut 'host'.
3.
Holozoic Nutrition: gizi di mana suatu organisme mengambil
bahan makanan organik
yang kompleks ke dalam tubuh melalui
proses pencernaan, makanan yang dicerna dan
kemudian diserap ke dalam sel-sel
tubuh organisme.
Definis Pertukaran zat
Pertukaran
zat
Pertukaran zat adalah bertukarnya suatau zat antar sel
dengan lingkungannya yang dapat terjadi secara difusi, osmosis dan tranfsor
aktif, semua itu yang berlangsung melalui membaran sel.
a. Difusi
Difusi, merupakan gerakan acak
partikel-partikel, atom, maupun molekul gas atau cairan, dari daerah
berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai
keseimbangan. Zat-zat tersebut akan berdifusi sesuai gradien konsentrasi.
Transpot difusi terdiri dari dua
cara yaitu difusi dipermudah dengan protein dan difusi dipermudah dengan
protein pembawa. Difusi di permudah disebut juga difusi terfasilitasi. Pada
proses difusi yang terfasilitasi oleh protein, molekul-molekul seperti asam
amino, gula, tidak dapat melalui membran plasma. Akan tetapi, molekul tersebut
melewati saluran yang di bentuk oleh suatu protein membrane yang di sebut protein
integral. Sedangkan proses difusi zat dipermudah dengan protein pembawa mirip
dengan proses difusi dipermudah dengan protein. Letak perbedaannya, protein ini
dinamakan protein pembawa. Molekul yang ditranspor seperti glukosa dan asam
amino berdifusi dan menurun sesuai gradien konsentrasinya. Difusi berlangsung
dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain konsentrasi zat, ukuran zat,
wujud zat, dan suhu.
Gradien konsentrasi yang beradadi
antara dua tempat yakni luar sel dan dalam sel mengakibatkan proses difusi
berlangsung dengan cepat. Proses difusi akan berjalan dengan lambat, apabila
ukuran zatnya lebih besar. Termasuk juga wujud zat padat yang akan melambatkan
terjadinya proses difusi dibandingkan wujud cair dan gas. Sementara itu, suhu
yang tinggi akan membuat proses difusi berjalan lebih cepat.
b.
Osmosis
Osmosis, merupakan perpindahan zat
pelarut melalui membran selektif permeable dari konsentrai zat pelarut tinggi
menuju konsentrasi zat pelarut rendah. Zat pelarut ini dapat keluar masuk
melewati membrane secara bebas.hanya saja zat terkecil merupakan zat yang sudah
terseleksi. Suatu larutan yang memiliki zat pelarut berkonsentrasi tinggi akan
memiliki zat terlarut berkonsentrasi rendah. Keadaan ini disebut hipotonik.
Sebaliknya, larutan yang memiliki zat pelarut dengan konsentrasi rendah akan
mempunyai zat terlarut berkonsentrasi tinggi. Kondisi yang demikian disebut
hipertonik. Zat pelarut dan zat terlarut dapat pula berkonsentrasi sama yang di
sebut dengan Isotomik. Salah satu penyebab zat dapat bergerak secara otomatis
adalah adanya perbedaan konsentrasi zat total. Akibat keadaan ini, molekul air
yang berada pada larutan hipotonik dapat berpindah menuju larutan hipertonik.
Namun, keadaan ini juga bisa berlangsung sebaliknya. Meskipun zat terlarut
banyak terkandung pada larutan hipotonik, proses transport zat akan tetap
terjadi secara osmosis. Sementara itu, adaikan dua larutan bersifat isotonik,
molekul air akan berpindah melalui membran dengan kelajuan sama. Akibatnya,
selisih osmosis tidak terjadi pada dua larutan.
c.
Transport
Aktif
Transport aktif, pada saat tertentu
sel hidup mampu menyerap beberapa zat meskipun konsentrasi zat di dalam sel nya
lebih tinggi di bandingkan lingkungan disekitar sel. Artinya, sel menyerap zat
berlawanan dengan gradient konsentrasi. Sehingga, proses tersebut membutuhkan
energy. Proses transpornya dinamakan Transpor aktif. Tranpor aktif terkait
dengan sejumlah proses yang terjadi didalam makhluk hidup. Zat-zat yang diserap
melalui transport aktif, misalnya garam mineral yang diserap akar, kemudian
juga glukosa dan asam amino yang diserap usus kecil pada manusia. Salah satu
contoh proses transport aktif adalah pompa natrium kalium. Proses ini terjadi
bila konsentrasi ion kalium di dalam sel lebih tinggi di bandingkan
sekelilingnya. Sedangkan ion natrium nya jauh lebih rendah. Karena itu,
membrane plasma akan memompakan ion natrium keluar sel dan kalium kedalam sel
yang diatur oleh pompa natrium-kalium.
KESIMPULAN
Jadi,
heterotrophic dan pertukaran zat itu masuk kedalam pertukaran energy.
Heterotrophic terbagi menjadi tiga, yaitu Saprotrophic nutrition, Parasitic nutrition, dan Holozoic Nutrition. Yang
berhubungan dengan perolehan nutrisi dari makanan.Sedangkan, pertukaran zat
juga terbagi menjadi tiga, yaitu difusi, osmosis, dan transport aktif. Yang
berhubungan dengan konsentrasi dalam suatu zat.