Jumat, 17 Mei 2013

definisi heterotrophic dan pertukaran zat




Definisi Heterotofik
Heterotofik dalam bahasa Yunani adalah heterone atau trophe yaitu organism yang membutuhkan senyawa organic dimana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterofuk dikenal pula sebagai konsumer dalam rantai makanan. Heterotofik adalah organism yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, ia mendapatkannya dari organism lain.
Jenis-Jenis Heterotophic
Heterotrophic nutrition terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1.      Saprotrophic nutrition: Nutrisi Saprotrophic adalah  gizi di mana suatu organisme memperoleh makanan dari pembusukan bahan organik dari tanaman mati, hewan mati dan roti busuk.
2.      Parasitic nutrition: Nutrisi parasit adalah gizi di mana suatu organisme yang memakan makanan dari tubuh organisme hidup lain tanpa membunuh organismenya. Organisme yang memperoleh makanan disebut 'parasit', dan organisme yang menjadi makanannya disebut 'host'.
3.      Holozoic Nutrition: gizi di mana suatu organisme mengambil bahan makanan organik yang kompleks ke dalam tubuh melalui proses pencernaan, makanan yang dicerna dan kemudian diserap ke dalam sel-sel tubuh organisme.



Definis Pertukaran zat
Pertukaran zat
Pertukaran zat adalah bertukarnya suatau zat antar sel dengan lingkungannya yang dapat terjadi secara difusi, osmosis dan tranfsor aktif, semua itu yang berlangsung melalui membaran sel.
a.       Difusi
Difusi, merupakan gerakan acak partikel-partikel, atom, maupun molekul gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai keseimbangan. Zat-zat tersebut akan berdifusi sesuai gradien konsentrasi.
Transpot difusi terdiri dari dua cara yaitu difusi dipermudah dengan protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa. Difusi di permudah disebut juga difusi terfasilitasi. Pada proses difusi yang terfasilitasi oleh protein, molekul-molekul seperti asam amino, gula, tidak dapat melalui membran plasma. Akan tetapi, molekul tersebut melewati saluran yang di bentuk oleh suatu protein membrane yang di sebut protein integral. Sedangkan proses difusi zat dipermudah dengan protein pembawa mirip dengan proses difusi dipermudah dengan protein. Letak perbedaannya, protein ini dinamakan protein pembawa. Molekul yang ditranspor seperti glukosa dan asam amino berdifusi dan menurun sesuai gradien konsentrasinya. Difusi berlangsung dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain konsentrasi zat, ukuran zat, wujud zat, dan suhu.
Gradien konsentrasi yang beradadi antara dua tempat yakni luar sel dan dalam sel mengakibatkan proses difusi berlangsung dengan cepat. Proses difusi akan berjalan dengan lambat, apabila ukuran zatnya lebih besar. Termasuk juga wujud zat padat yang akan melambatkan terjadinya proses difusi dibandingkan wujud cair dan gas. Sementara itu, suhu yang tinggi akan membuat proses difusi berjalan lebih cepat.

b.      Osmosis                     
Osmosis, merupakan perpindahan zat pelarut melalui membran selektif permeable dari konsentrai zat pelarut tinggi menuju konsentrasi zat pelarut rendah. Zat pelarut ini dapat keluar masuk melewati membrane secara bebas.hanya saja zat terkecil merupakan zat yang sudah terseleksi. Suatu larutan yang memiliki zat pelarut berkonsentrasi tinggi akan memiliki zat terlarut berkonsentrasi rendah. Keadaan ini disebut hipotonik. Sebaliknya, larutan yang memiliki zat pelarut dengan konsentrasi rendah akan mempunyai zat terlarut berkonsentrasi tinggi. Kondisi yang demikian disebut hipertonik. Zat pelarut dan zat terlarut dapat pula berkonsentrasi sama yang di sebut dengan Isotomik. Salah satu penyebab zat dapat bergerak secara otomatis adalah adanya perbedaan konsentrasi zat total. Akibat keadaan ini, molekul air yang berada pada larutan hipotonik dapat berpindah menuju larutan hipertonik. Namun, keadaan ini juga bisa berlangsung sebaliknya. Meskipun zat terlarut banyak terkandung pada larutan hipotonik, proses transport zat akan tetap terjadi secara osmosis. Sementara itu, adaikan dua larutan bersifat isotonik, molekul air akan berpindah melalui membran dengan kelajuan sama. Akibatnya, selisih osmosis tidak terjadi pada dua larutan.


c.       Transport Aktif

Transport aktif, pada saat tertentu sel hidup mampu menyerap beberapa zat meskipun konsentrasi zat di dalam sel nya lebih tinggi di bandingkan lingkungan disekitar sel. Artinya, sel menyerap zat berlawanan dengan gradient konsentrasi. Sehingga, proses tersebut membutuhkan energy. Proses transpornya dinamakan Transpor aktif. Tranpor aktif terkait dengan sejumlah proses yang terjadi didalam makhluk hidup. Zat-zat yang diserap melalui transport aktif, misalnya garam mineral yang diserap akar, kemudian juga glukosa dan asam amino yang diserap usus kecil pada manusia. Salah satu contoh proses transport aktif adalah pompa natrium kalium. Proses ini terjadi bila konsentrasi ion kalium di dalam sel lebih tinggi di bandingkan sekelilingnya. Sedangkan ion natrium nya jauh lebih rendah. Karena itu, membrane plasma akan memompakan ion natrium keluar sel dan kalium kedalam sel yang diatur oleh pompa natrium-kalium.




KESIMPULAN

  KESIMPULAN
            Jadi, heterotrophic dan pertukaran zat itu masuk kedalam pertukaran energy. Heterotrophic terbagi menjadi tiga, yaitu Saprotrophic nutrition, Parasitic nutrition, dan Holozoic Nutrition. Yang berhubungan dengan perolehan nutrisi dari makanan.Sedangkan, pertukaran zat juga terbagi menjadi tiga, yaitu difusi, osmosis, dan transport aktif. Yang berhubungan dengan konsentrasi dalam suatu zat.
 

kholqy.psi Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template