n Nama Kelompok:
Fajarina Al Kautsar 18512134
Farah Farida Amany 12512759
Fitriah 13512016
Riandini Eko Putri 16512263
Siti Mayasari Kholkiyah 17512069
kesehatan mental menurut teori psikoanalisis
1. Kata
Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang
Mahaesa, karenaNya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini membahas mengenai kepribadian sehat menurut psikoanalisa. Kami
membahas mengenai biografi dan teorinya..
Selain
itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang
pengetahuan Psikologi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
kami yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan
makalah ini.
Akhirnya
kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca
. 2. Latar
Belakang
Sigmund Freud adalah
seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam
psikologi. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang
dikenal sebagai bagian dari Republik Ceko
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni
sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).
Bagi freud, kehidupan mental
terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam sadar. Alam tidak sadar
terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam bawah sadar. Dalam
psikoloi Freudian, ketiga tingkat kehidupan mental ini dipahami, baik sebagai
prose maupun lokasi.
Teori
psikoanalisis ini telah mengarahkan kerja para ahli psikologi sosial pada
sejumlah topik tentang tingkah laku sosial yang diselidiki dalam arti
proses-proses ketidaksadaran. Sebagai contoh, tingkah laku agresi dipandang
sebagai suatu manifestasi pembawaan sejak lahir yaitu yang disebut sebagai
instink mati dalam ketidaksadaran. Contoh lainnya, prasangka dalam kelompok
minoritas dipandang sebagai konflik individu pada masa kecil dengan orang
tuanya yang kaku (otoriter) yang kemudian dicerminkan dalam ketidaksukaannya
pada orang-orang dewasa yang tidak mirip dengan dirinya.
Didalam struktur kepribadian ada tiga tipe
kepribadian yaitu id, ego, dan super ego. Id merupakan
sistem yang tidak di sadari, maka semua ciri ketidaksadaran berlaku buat id,
tidak terpengaruh oleh waktu, tidak mempedulikan realitas, tidak menyensor diri
sendiri dan bekerja atas dasar prinsip kesenangan. Ego disamping bekerja atas dasar prinsip realitas, ego
juga beroperasi atas dasar proses berpikir sekunder. Jadi, dalam
menginterpretasikan realitas ego menggunakan logika, sedangkan supergo merupakan merupakan perkembangan dari ego.
Sifat superego sama dengan id, dalam arti tidak terpengaruh oleh waktu dan
tempat, tidak mempunyai sensor diri, serta mempunyai energi sendiri.
1 3. Biografi Sigmund Freud
Sigmund Freud adalah
seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi.
Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang dikenal
sebagai bagian dari Republik Ceko
Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni
sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).
Konsep dari teori Freud
yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan
sebagian besar perilaku.
Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa perilaku manusia
didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang akhirnya dirasakan
oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
Pengalaman seksual dari Ibu, seperti menyusui, selanjutnya
mengalami perkembangannya atau tersublimasi hingga memunculkan berbagai prilaku
lain yang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma Ayah.
Namun dalam
perjalanannya setelah kolega kerjanya Alferd Adler, mengungkapkan adanya
insting mati di dalam diri manusia, walaupun Freud pada awalnya menolak
pernyataan Adler tersebut dengan menyangkalnya habis-habisan, namun pada
akhirnya Freudpun mensejajarkan atau tidak menunggalkan insting seksual saja
yang ada di dalam diri manusia, namun disandingkan dengan insting mati (Thanatos).
Walaupun begitu dia
tidak pernah menyinggung asal teori tersebut sebetulnya dikemukakan oleh Adler
awal mulanya.Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis, lalu
menggunakannya untuk membantu penderita penyakit mental. Freud kemudian
meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil menggunakan metode baru untuk
menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi bebas dan analisis
mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar,
asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah
yang ditekan oleh diri seseorang namun terus mendorong keluar secara tidak
disadari hingga menimbulkan permasalahan.
Sedangkan Analisis
Mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam
bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan,
ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang
sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat digunakan
untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa
hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan
oleh seseorang.
Ketika hal
masalah-masalah alam bawah sadar ini telah berhasil di-ungkap, maka untuk
penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.Hal-hal ini
dilakukan untuk mengembangkan sesuatu yang kini dikenal sebagai "obat
dengan berbicara". Hal-hal ini menjadi unsur inti psikoanalisis. Freud
terutama tertarik pada kondisi yang dulu disebut histeria dan sekarang disebut
sindrom konversi.
Teori-teori Freud, dan
caranya mengobati pasien, menimbulkan kontroversi di Wina abad kesembilan
belas, dan masih diperdebatkan sengit pada masa kini. Gagasan Freud biasanya
dibahas dan dianalisis sebagai karya sastra, filsafat, dan budaya umum, selain
sebagai debat yang berterusan sebagai risalah ilmiah dan kedokteran ini.
Lepas dari pertentangan
yang berkelanjutan terhadap gagasan-gagasannya, tampaknya sedikit sekali yang
meragukan bahwa Freud merupakan tokoh menonjol dalam sejarah pemikiran manusia.
Pendapat-pendapatnya di bidang psikologi sepenuhnya telah merevolusionerkan
konsepsi kita tentang pikiran manusia, dan banyak gagasan serta
istilah-istilahnya telah digunakan oleh umum-misalnya: ego, super ego, Oedipus
complex dan kecenderungan hasrat mau mati.
2 4. Tingkat
Kehidupan Mental
Bagi freud, kehidupan mental
terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam sadar. Alam tidak sadar
terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam bawah sadar. Dalam
psikoloi Freudian, ketiga tingkat kehidupan mental ini dipahami, baik sebagai
prose maupun lokasi.
a.
Alam Tidak Sadar
Alam
tidak sadar (unconscious) menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun
insting yang tak kita sadari ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan
tindakan kita.
b.
Alam Bawah Sadar
Alam
bawah sadar (preconsciuous) ini memuat semua elemen yang tak disadar, tetapi
bisa muncul dalm kesadaran dengan cepat atau agak sukar.
c.
Alam Sadar
Alam
sadar yang memainkan peran tidak berarti dalam teori psikoanalisis,
didefinisikan sebagai elemn-elemen mental yang setiap saat berasda dalam
kesadaran. Ada dua pintu yang dapat dilalui oleh pikiran agar masuk kea lam
sadar. Pintu pertama adalah melalui system kesadaran perseptual dan yang kedua
dating dari dalam struktur mental dan mencakup gagasan-gagasan yang membuat
cemas, tetapi terselubung dengan rapi yang berasal dari alam tidak sadar.
3. 5. Wilayah
Pikiran
Ada tiga sistem yang terdapat dalam struktur
kepribadian, yaitu id, ego dan super ego.
·
Id adalah sumber segala energi
psikis. Jiwa seorang bayi yang baru lahir hanya terdiri dari id. Isinya adalah impuls-impuls
yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan biologis dan impuls-impuls inilah yang
mengatur seluruh tingkah laku bayi. Karena id merupakan sistem yang tidak di
sadari, maka semua ciri ketidaksadaran berlaku buat id: amoral, tidak
terpengaruh oleh waktu, tidak mempedulikan realitas, tidak menyensor diri
sendiri dan bekerja atas dasar prinsip kesenangan.Sumber energi ego berasal
dari id. Dalam perkembangan selanjutnya, ego akan berdiri sendiri, terpisah
dari id, tetapi sumber energinya tetap berasal dari id. Fungsi utama ego adalah
menghadapi realitas dan menerjemahkan untuk id. Oleh karena itu, dikatakan
bahwa ego berfungsi atas dasar prinsip realitas (reality principle).
·
Ego disamping bekerja atas dasar
prinsip realitas, ego juga beroperasi atas dasar proses berpikir sekunder.
Jadi, dalam menginterpretasikan realitas ego menggunakan logika. Selain itu,
persepsi dan kognisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
sekunder tersebut. Dengan proses sekunder itu ego menguji realitas.
·
Superego adalah sistem moral dari
kepribadian. Sistem ini berisi norma-norma budaya, nilai-nilai sosial, dan tata
cara yang sudah diserap ke dalam jiwa. Superego merupakan perkembangan dari
ego.
Sifat
superego sama dengan id, dalam arti tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat,
tidak mempunyai sensor diri, serta mempunyai energi sendiri. Ia pun mengabaikan
realitas, tetapi superego mempunyai fungsi yang bertentangan dengan id. Jika id
berprinsip mencari kesenangan, superego mencari kesempurnaan (perfection).
Demi kesempurnaan itu, superego berusaha menghambat impuls-impuls dari id
sehingga tidak muncul dalam tingkah laku.Superego terbentuk sebagai reaksi
terhadap tata aturan masyarakat yang dihadapkan kepada anak oleh orang tua
(atau tokoh orang tua) melalui mekanisme hukum dan ganjaran.
Dengan
demikian, tujuan utama proses sosialisasi menurut Freud adalah pembentukan
superego yang sehat. Orang yang tersosialisasi adalah orang menerima tata
aturan masyarakat sebagai aturan-aturannya sendiri.
Superego
mempunyai fungsi yang bertentangan dengan id, tetapi kehendak keduanya
diketahui oleh ego. Tugas ego adalah menyusun strategi tingkah laku sedemikian
rupa sehingga keinginan kedua pihak terpenuhi dan sekaligus sesuai dengan
realitas. Kemampuan ego untuk menyeimbangkan energi-energi dari id dan dari
superego sangat penting artinya bagi kepribadian. Kalau energi dari superego
terlalu besar, maka orang yang bersangkutan akan menjadi selalu ragu-ragu,
takut-takut, terkekang. Namun, jika energi id terlalu besar, maka akan kita
dapati orang yang impulsive, seenaknya sendiri, mengabaikan tata aturan sosial.
4. 6. Ciri-ciri Kepribadian Sehat Menurut freud
·
Mampu menilai diri sendiri secara realisitik, mampu
menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan,
keterampilan dan sebagainya.
·
Mampu menilai situasi secara realistic dapat
menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan
mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai
sesuatu yang sempurna.
·
Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara
realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara
rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila
memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami
kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap
optimistik.
·
Menerima tanggung jawab dia mempunyai keyakinan
terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang
dihadapinya.
·
Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara
berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan
mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di
lingkungannya.
·
Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya,
dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau
konstruktif , tidak destruktif (merusak)
·
Berorientasi keluar (ekstrovert) bersifat respek,
empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau
masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai
dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap
orang lain.
·
Penerimaan sosial mau berpartsipasi aktif dalam
kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang
lain.
·
Berbahagia situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan,
yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi) acceptance (penerimaan),
dan affection (kasih sayang).
7. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu
1.
Sigmund Freud merupakan pendiri teori Psikoanalisis
2.
Sigmund Freud membagi kehidupan mental menjadi dua tingkat yaitu alam tidak sadar dan alam sadar. Alam tidak sadar
terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam bawah sadar. Dalam
psikoloi Freudian, ketiga tingkat kehidupan mental ini dipahami.
3.
Dan ada tiga sistem
yang terdapat dalam struktur kepribadian, yaitu id, ego dan super ego.
4.
Ada sembilan ciri-ciri kepribadian sehat menurut Freud
DAFTAR PUSTAKA
1. Feist, Jess, & Feist, G.J.
(2010). Teori Kepribadian (buku 2) (edisi 7). Jakarta: Salemba Humanika
2.
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan : Model-model Kepribadian
Sehat. Alih bahasa : Yustinus. Yogya : Kanisius
3. http://ajengdwiy-ajeng.blogspot.com/2013/03/teori-kepribadian-sehat-aliran.html
n