Logoterapi
A. Logoterapi
Logoterapi salahsatu
model pendekatan psikologi humanistic yang dirintis oleh Victor Franki, yang
menekankan pada kemauan akan makna, berasal dari kata logos (makna) jadi suatu
terapi akan makna , terapi ini berbicara tentang arti eksistensi manusia dan
kebutuhannya akan makna, beserta teknik-teknik terapeutis untuk menemukan makna
dalam kehidupan seseorang
B. Konsep
logoterapi
a.
Makna Hidup (Meaning of Life)
Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang.
Makna hidup adalah hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang.
b.
Nilai-nilai Kreatif
Nilai-nilai kreatif merupakan nilai-nilai yang didapat dengan cara beraktivitas secara langsung terhadap suatu pekerjaan yang bisa membawa diri kita merasa bermakna.
Nilai-nilai kreatif merupakan nilai-nilai yang didapat dengan cara beraktivitas secara langsung terhadap suatu pekerjaan yang bisa membawa diri kita merasa bermakna.
c.
Nilai-nilai Penghayatan
Nilai-nilai penghayatan merupakan suatu kegiatan menemukan makna dengan cara meyakini dan menghayati sesuatu.
Nilai-nilai penghayatan merupakan suatu kegiatan menemukan makna dengan cara meyakini dan menghayati sesuatu.
d.
Nilai-nilai
Bersikap
Nilai ini merupakan sikap yang diambil terhadap sebuah penderitaan yang tidak dapat dielakkan atau tak terhindarkan (inavoid moment).
Nilai ini merupakan sikap yang diambil terhadap sebuah penderitaan yang tidak dapat dielakkan atau tak terhindarkan (inavoid moment).
e.
Dimensi Manusia dalam Logoterapi
Logoterapi memandang manusia mempunyai dimensi spiritual, selain dimensi fisik dan dimensi kejiwaan
Logoterapi memandang manusia mempunyai dimensi spiritual, selain dimensi fisik dan dimensi kejiwaan
f.
Sindroma Ketidakbermaknaan
Menurut Frankl (dalam Koeswara, 1992), seseorang yang tidak menemukan makna hidup akan mengalami sindroma ketidakbermaknaan (syndrom of meaninglessness).
Menurut Frankl (dalam Koeswara, 1992), seseorang yang tidak menemukan makna hidup akan mengalami sindroma ketidakbermaknaan (syndrom of meaninglessness).
C. Unsur-unsur logoterapi
1. Munculnya Gangguan
2. Tujuan
Terapi
a. memahami
adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap
orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
b. menyadari bahwa sumber-sumber dan
potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan
c.
memanfaatkan
daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mamp[u tegak
kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk
meraih kualitas hidup yang lebih bermakna.
3. Peran Terapis
a. Menjaga
hubungan yang akrab dan pemisahan ilmiah
b. Mengendalikan
filsafat pribadi
c. Terapis
bukan guru atau pengkhotbah
d. Memberi
makna lagi pada hidup
e. Memberi
makna lagi pada penderita
f. Menekankan
makna kerja
g.
Menekankan makna cinta
D. Teknik-Teknik Terapi Logoterapi
Diantara teknik-teknik tersebut adalah yang dikenal
dengan intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang
disebabkan kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah
keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
Teknik
terapi Frankl yang kedua adalah de-refleksi. Frankl percaya bahwa sebagian
besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang terlalu terfokus pada diri
sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada
orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang dengan sendirinya
Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi. Psikologi untuk
Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta : PT.
RajaGrafindo .
Frankl. Emil. 2004. On the theory and therapy of mental
disorders: an introduction to logotherapy and existential analysis.New York: Brunner-Routledge
270 Madison Avenue
0 komentar:
Posting Komentar